Senin, 09 Februari 2009

hama penyakit tumbuhan

HAMA-HAMA PENTING TANAMAN KAKAO

I. HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK).

PBK (Conopomorpha cramerella), Famili Gracillariidae, Ordo Lepidoptera, Metamorposanya sempurna, yaitu dari telur, larva, kepompong, dan serangga dewasa.

Keterangan :

a. Telur berwarna jingga, 2-7 hari menetas menjadi larva, yang langsung menggerek masuk kedalam buah, dan tinggal di dalam buah kakao.

b. Larva berwarna putih kekuningan atau hijau muda, panjangnya sekitar 11mm, lebih menyukai menyerang buah yang berukuran >8cm. Ulatnya merusak dengan cara menggerek buah, memakan kulit buah, daging buah dan saluran kebiji. Fase larva (ulat) 14-18 hari.

c. Ulat (larva) keluar dari dalam buah untuk berkepompong pada permukaan buah, daun, serasah, karung atau keranjang tempat buah. Kepompong berwarna putih, kecoklatan, dan bentuknya bulat. Fase kepompong (pupa) 5-8 hari.

d. Setelah 5-8 hari pupa menetas menjadi nengat (imago PBK), lama hidup 5-8 hari, serta aktip malam hari. Seekor Imago (ngengat) betina, mampu bertelur 50-100 butir.

Gejala Serangan :

Ø Warna buah kuning belang.

Ø Buah terserang bila digoyang/dikocok tidak berbunyi.

Ø Apabila buah dibelah biji lengket satu dengan yang lainnya.

II HAMA HELOPELTIS,sp

Helopeltis sp., Famili Miridae, Ordo Hemiptera, metamorposanya tidak sempuna ( telur, nimpa, dan imago).



















Telur berwarna putih berbentuk lonjong, Nimfa mempunyai 5 instar, Dewasa (Imago) mampu bertelur hingga 200 butir.

Kepik Helopeltis sp, termasuk hama penting yang menyerang buah kakao dan pucuk/ranting muda. Serangan pada buah tua tidak terlalu merugikan, tetapi sebaliknya pada buah muda. Selain kakao, hama ini juga memakan banyak tananaman lain, diantaranya: teh, jambu biji, jambu mente, lamtoro, apokat, mangga, dadap, ubi jalar, dll.

Daur hidup

Telur berwarna putih berbentuk lonjong. Diletakkan pada tangkai buah, jaringan kulit buah, tangkai daun muda, atau ranting. Nimfa mempunyai 5 instar. Dewasa mampu bertelur hingga 200 butir. Waktu makannya pagi dan sore. Kehidupannya juga terpengaruh cahaya, sehingga bila terlalu panas, nimfa muda akan pergi ke pupus dan dewasanya ke sela-sela daun yang berada di sebelah dalam.

Hama ini dapat dikendalikan dengan pemangkasan dan cara hayati (semut hitam/merah, spraying dengan cendawan spicaria, cecopet, laba-laba, cecak, belalang sembah, tawon bracon, dll).

Gejala Serangan :

Buah muda yang terserang mongering lalu rontok, tetapi jika tumbuh terus, permukaan kulit buah retak dan terjadi perubahan bentuk. Serangan pada buah tua, tampak penuh bercak-bercak cekung berwarna coklat kehitaman, kulitnya mengeras dan retak. Serangan pada pucuk layu dan mati, ranting mongering dan merangas

III. Penggerek batang/cabang

Zeuzera coffeae, Famili Cossidae, Ordo Lepidoptera

Ulat hama ini merusak bagian batang/cabang dengan cara menggerek menuju empelur (xylem) batang/cabang. Selanjutnya gerekan membelok kearah atas. Menyerang tanaman muda. Pada permukan lubang yang baru digerek sering terdapat campuaran kotoran dengan serpihan jaringan. Akibat gerekan ulat, bagian tanaman diatas lubang gerekan akan merana, layu, kering dan mati.

Cara pengendalian meliputi lubang gerekan dibersihkan dan ulat yang ditemukan dimusnahkan. Cara yang lain adalah memotong batang/cabang terserang 10cm dibawah lubang gerekan kearah batang/cabang, kemudian ulatnya dimusnahkan/dibakar. Cara hayati bisa dipakai, misalnya dengan Beauveria bassiana, atau agen hayati lain.

Daur hidup

Telur hama Zeuzera coffeae berwarna kuning kemerahan / kuning ungu dan akan berubah menjadi kuning nkehitaman, menjelang menetas. Telur diletakkan dicelah kulit kayu.

Ulat berwarna merah cerah sampai ungu, sawo matang, panjangnya 3-5 cm. kepompong dibuat dalam liang gerekan.

Sayap depan ngengat berbintik hitang dengan dasar putih tembus pandang. Seekor betina dapat meletakkan telur 340-970 butir.


1 komentar: